Wednesday, August 01, 2012

Never Tell Lies to Our Kids

Holaaa, abis baca artikel ini jadi terinspirasi buat posting nih. Inget gak waktu kita kecil sering banget kita dibohongin. Yup, dibohongin! Walau katanya sih itu bohong putih alias white lie dan sebenarnya sih maksudnya baik. Nah, ini beberapa diantaranya:


  • "Satu suap lagi..." 

Lebih baik: kita cari cara yang kreatif kalo anak kita susah makan. Misalnya makanannya kita bentuk jadi gambar-gambar yang menarik. Dan kita kasih contoh juga dengan makan bersama anak. Acara makan bersama anak itu bagus loh untuk kelancaran komunikasi dan kebersamaan keluarga.

  • "Kalo gak habis, nasinya nangis loh..." 
Lebih baik: kita beri pengertian bahwa ayah dan bunda kerja keras untuk membeli nasi/makanan, dan di luar sana banyak orang yang kelaparan sehingga anak kita tergolong anak yang beruntung bisa makan setiap hari. Ini akan menumbuhkan jiwa berbagi, simpati dan bersyukurnya.
  • "Sunat itu gak sakit, cuma kaya digigit semut" 
lebih baik: sekali lagi kasih anak pengertian bahwa sunat itu baik untuk kesehatan dan beri mereka pujian karena sudah melaksanakan kewajiban (bagi yang muslim). Soal sakit, jelaskan bahwa sakit pasti terasa tapi buat ia bangga bahwa ia sudah berani disunat.
  • "Makan sayur yaa, barbie juga suka makan sayur loh..." 

Lebih baik: kasih contoh juga dengan makan sayuran, dan jelaskan manfaatnya untuk kesehatan. Trik kreasi bentuk makanan yang menarik seperti gambar robot, gambar ikan dan sebagainya juga bisa dicoba.

  • "Kita kejeduk meja, dan orang tua menghibur dengan memarahi mejanya..."

Lebih baik: peluk dan usap bagian tubuhnya yang sakit, dan katakan untuk berhati-hati lain kali. Hal ini juga akan membuatnya mengerti bahwa dia salah karena mungkin berlarian tanpa berhati-hati. 

  • "Jangan nangis terus ya, tar kalo nangis terus disuntik sama Dokter loh.."

Lebih baik: jangan pernah menakut-nakuti anak seperti ini karena akan tertanam di dalam benaknya. Akibatnya bisa jadi ia akan takut pada Dokter atau fobia dengan jarum suntik. Ini sama saja kita mengajarkan sifat membenci atau tidak suka terhadap figur/orang/benda yang kita sebutkan loh! Selain itu, menakut-nakutinya cuma menunjukkan bahwa kita sebagai orang tua tidak punya kuasa untuk melarangnya dan anak pun menjadi hilang respek pada kita. Lebih baik kita bilang, kalo nangis terus nanti jadi pilek, tenggorokannya sakit dan gak bisa main.


Menurut Richard Templar dalam bukunya The Rules of Parenting, kita sebagai orang tua lebih baik mengungkapkan kebenaran dengan cara yang sesuai usia dan kecerdasan emosional anak serta menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Terlebih lagi, mengungkapkan kebenaran secara gamblang dan blak-blakan pun tentu efeknya tidak baik.

No comments:

Post a Comment