Sunday, November 25, 2012

Sembelit Bikin Kebat-Kebit

Holaaa dunia maya :) i'm back. Hari ini sungguh cetarrr membahana, ternyata eh ternyata kondangan bawa baby without hubby (doski lagi mencari segudang emas batangan di Surabaya) plus gak pake mobil pribadi tuh luar biasa rempong ya. Secara biasanya kalo bun-bun and buby Adlan jalan-jalan selalu bawa gembolannya serenceng. Eh-nih-way, sekian dan terima kasih sedikit intro curhat kegalauan bun-bun di hari ini, sekarang back to topic ya.

Besok, tepat sebulan buby Adlan mulai MPASI (horeee, dengan kata lain besok Adlan genap 7 bulan *tiup terompeeet). Alhamdulillah belajar maemnya lancar, mulai dari gasol beras merah, beras merah asli, pepaya, mangga, jeruk, labu kabocha, wortel, terong ungu, pisang, tahu putih, zukini sampai bayam merah lolos kualifikasi 4DR. Fyi, berdasarkan artikel di website kece ini dan ini, berikut beberapa tips untuk MPASI:

1. Untuk menghindari dan mencari penyebab alergi atau sembelit, ikuti prinsip 4DR (4 Day Rules) alias kenalkan 1 jenis bahan makanan, teruskan hingga 4 hari sembari melihat reaksi apa yang timbul pada si kecil. 
2. Awali dengan tekstur yang lembut dan bertahap bisa ditambah semakin padat teksturnya.
3. Tunda pemberian gula dan garam jika memungkinkan hingga usia si kecil 2 atau 3 tahun. Gula dan garam hanya akan memperberat kerja organ pencernaan bayi kita yang sedang berkembang. Selain itu, penambahan gula dan garam untuk MPASI akan membuat si kecil menetapkan standar rasa enak sehingga dia akan cenderung menolak sayur/buah yang rasanya lebih hambar. 
4. Untuk menambah rasa, kita lebih baik menggunakan bumbu rempah (pastikan lolos 4DR dulu ya) seperti bawang, kayu manis, seledri, dan sebagainya. Eits, tapi jangan buru-buru, tunggu minimal si kecil berusia 7 atau 8 bulan.
5. Teknik memproses MPASI pun bisa kita variaasiin lho ;) bisa dipanggang, dikukus, direbus, dibanding digoreng. Kalo pun digoreng, lebih baik gunakan extra light olive oil (ELOO) atau extra virgin olive oil (EVOO). 

Nah, selama hampir sebulan kemarin MPASInya Adlan bisa dibilang sukses, sampai di minggu keempat tiba-tiba dia kena sembelit. Setelah diusut dan ditelaah lebih lanjut :D kayanya penyebab sembelitnya adalah si bayam merah yang tergolong ke dalam sayuran yang memiliki kandungan nitrat tinggi. Plus, mungkin kemarin tekstur MPASInya agak kental karena dicampur dengan bubur beras merah. Dan juga, kemarin mungkin bun-bun kurang menambahkan air dalam MPASInya. Hiks, sedih deh :,( liat buby Adlan nangis kesakitan pas lagi poopy karena *ehemm, maaf ya* poopnya keras dan bulet-bulet macam 'eek kambing.  

Berbekal pernah baca artikel seputar sembelit, saya pun berusaha tetap tenang. Sementara si kake udah kebat-kebit aja panik mode-on ngeliat cucunya nangis histeris gitu.  Nah, ini dia tips untuk mengatasi dan meringankan sembelit pada si kecil:

1. Pijat lembut perut kiri bawah si kecil pakai baby oil atau minyak telon.
2. Angkat kaki si kecil dan tekuk lututnya ke arah perut, lalu buat gerakan menggowes sepeda.
3. Kompres dengan handuk hangat di bagian perutnya.
Ketiga hal ini terbukti membantu meringankan sembelitnya dan untuk sementara turunkan kadar kepadatan MPASInya.

Thursday, November 08, 2012

Lulus S1 ASI, Mari Kita MPASI

Hola dreamers, apa kabar dunia persilatan nih? Fyuuuh, akhirnya punya waktu juga buat posting and sharing lagi. Horeee, Adlan udah lulus S1 ASI, hmm tapi sayangnya tadi pas mau download sertifikat ASI di website aimi-asi kok websitenya di hacked ya. Anyway, since Adlan sudah 6 bulan, maka sekarang saatnya mulai MPASI. Well, ini dia tahap perjuangan yang lebih mengandung intrik. 
Pertama-tama, dimulai dengan perdebatan kecil dengan Mama or Mama Mertua tentang bagaimana sebaiknya MPASI dan saya pun memutuskan untuk memberikan Adlan MPASI rumahan instead of instan food. Di satu sisi, kita juga menghormati beliau sebagai orang tua yang tentunya lebih pengalaman. Di satu sisi, kita juga kepingin mempraktikkan hasil ngubek-ngubek di dunia maya dan pengalaman temen-temen yang sudah terlebih dahulu MPASI. Solusinya, ambil yang sesuai dengan keyakinan kita dari saran orang tua. Misal, mama sama mama mertua nyuruh kasih makan pisang, boleh aja, dengan catatan jangan sampai ke bagian tengah pisang yang ada biji-bijinya karena itu bisa menyebabkan bayi kita konstipasi. Belum lagi, perdebatan soal menambahkan garam/gula untuk makanan si baby. Kalo soal ini, saya kekeuh tidak mau menambahkan dua zat tersebut, karena menurut artikel-artikel yang saya baca, hal tersebut hanya akan memperberat kerja organ pencernaan dan metabolisme bayi kita. Plus lagi, kalo udah dikenalin sama gula dari awal, bisa-bisa bayi kita emoooh bin GSM (gerakan sembur makanan) sama sayur-sayuran. Jadi, saya memilih untuk tidak memberikan biskuit baby untuk menu awal MPASI Adlan.
Kedua, siapkan peralatan tempur. So far sih, blender, grinder, majic jar, sendok berbotol, saringan adalah alat-alat wajib untuk membuat MPASI rumahan. 
Ketiga, cari resep-resep MPASI rumahan sebuanyaaak mungkin. Ini juga salah satu alasan kenapa saya online malem ini :D Adlan bobo, saatnya mencari resep! Jangan lupa juga, pertimbangkan resiko alergi. Untuk itu, saya menerapkan prinsip T4H alias tunggu 4 hari setiap akan memberikan 1 menu makanan baru untuk baby. So far, saya udah pernah kasih beras merah organik, pepaya, jeruk baby, mangga, and wortel.
Keempat, siapkan diri untuk extra sabaaaaaaaaaaaaaaaar :D karena namanya juga baby baru belajar makan, pasti ada masa-masa mogoknya alias GTM (gerakan tutup mulut). Belum lagi, kadang baby juga proses menghabiskan makanannya cukup membutuhkan waktu. Disinilah seninya jadi emak-emak, harus punya 1001 cara untuk bikin anak mau maem. Heheee, jujur kadang saya juga gak sabaran bin kuatir juga sih kalo Adlan gak mau maem, jadi kadang suka saya agak paksa, alhasil sekarang dia sering GTM. Harus dibujuk-bujuk nih kalo udah gini. Belum lagi, kalo kaya Adlan yang walo baru 6 bulan tapi lincahnya ampyuuun, udah seneng berdiri, udah gitu senengnya muter-muter badan sampe 180 derajat, wah seru deh. Bahkan, kadang sedih sih, udah susah-susah masak MPASI, eh harus kebuang karena cuma dimaem berapa suap. Tapi, sekali lagi, segitu juga alhamdulillah.
Kelima, selalu inget kata d'masiv, jangan menyerah! Rempong-rempong dahulu, syenangnya kemudian.