Monday, July 30, 2012

Yuk, Belajar Bahasa Bayi

Ketika bayi menangis, seringkah Anda mendengar orang menyebutnya nakal atau bandel. FYI, untuk seorang Ibu rasanya miris dan sedih loh kalo bayi kita dibilang nakal/bandel hanya karena dia menangis. Andai bayi bisa berkata-kata tentu dia akan lebih memilih untuk berkata-kata untuk berkomunikasi. Tapi, tentunya kita yang akan kaget bukan main kan? ;)

Tangisan bayi itu adalah cara dia untuk berkomunikasi dengan kita. Artinya pun tidak selalu lapar loh. Seiring waktu, kita akan bisa mengenali tipe tangisannya. Beruntungnya kita sebagai Ibu dilengkapi dengan gadget canggih sepanjang masa yaitu intuisi. So, use it Mom.
  • Tangisan lapar; biasanya tangisannya berpola. Menangis, berhenti sejenak untuk bernafas, lalu menangis lagi. Salah satu indikasi utamanya adalah adanya gerakan mulut mengisap atau memasukkan tangan ke dalam mulut.
  • Tangisan bosan; biasanya lebih seperti rengekan dan akan reda dengan Anda menggendongnya sambil mengajaknya bermain ke luar kamar.
  • Tangisan tidak nyaman; biasanya melengking keras dengan nafas yang agak sesenggukan. Cari tahu penyebabnya, bisa jadi ia kepanasan, kedinginan, popoknya basah, kolik atau ada bagian tubuhnya yang sakit.

Sering mendengar 'katanya' yang menyebutkan kalo bayi menangis sebaiknya jangan terlalu sering direspon dan digendong karena akan membuatnya menjadi manja. Ternyata, menurut Dr. Sears dalam bukunya The Baby Book diungkapkan bahwa merespon tangisan bayi akan membuatnya lebih mudah untuk ditenangkan dan menciptakan 'basic trust' terhadap kita dan lingkungan sekitarnya. Berbagai penelitian pun menunjukkan bahwa bayi yang segera mendapatkan respon saat menangis cenderung lebih mandiri dan tidak mudah menangis ketika memasuki usia batita ke atas. Selain itu, membiarkan bayi menangis terlalu lama dapat mengganggu kelancaran aktifitas menyusuinya loh.

Namun, terkadang mungkin kita sebagai orang tua pun nyatanya hanya manusia biasa. Terkadang kita merasa kesal, lelah dan frustasi menghadapi bayi yang terus menerus menangis. Luar biasanya, ternyata bayi bisa merasakan loh kalo kita frustasi atau kesal dan malah akan membuatnya semakin menangis dan gelisah. Jadi, lebih baik tenangkan diri dulu dan minta bantuan suami atau keluarga untuk menggendongnya sejenak. 

Nah, berikut ini beberapa trik jitu untuk menghadapi bayi Anda yang menangis:
  • Menggendongnya akan membuatnya merasa aman dan nyaman.
  • Usap dan belailah bayi Anda dengan lembut.
  • Alihkan perhatiannya dengan mengajaknya bermain dan bercanda.
  • Berikan sesuatu untuk dihisap. Bisa dengan menyusuinya, memberikan mainan khusus untuk dihisap dan digigit atau membiarkan tangannya masuk ke dalam mulut. Tapi, pastikan terlebih dahulu kebersihannya.
  • Tunggu amarahnya reda dan ajak ia bicara dengan tenang.
Ada satu fakta menarik nih, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh MindLab terungkap bahwa pria ternyata kurang peka terhadap tangisan bayi. Para pria akan lebih mudah terbangun jika mendengar suara alarm mobil, angin atau malahan suara lalat daripada suara bayinya yang menangis. Tapi, ini bukan jadi pembenaran loh untuk para Ayah menghindari tugas shift malamnya ketika bayi terbangun di malam hari.

No comments:

Post a Comment