Thursday, August 09, 2012

Balada Duo Aki-aki

Holaaa dreamers, what's your dream today? Hayoo, yang pada puasa, udah saur? Imsak sebentar lagi loh... Oia, kemarin ada cerita lucu seputar saur nih... Ceritanya langsung dari yang bersangkutan, yaitu para Aki-aki... :p
Seperti biasa, saur dimulai dengan ketukan pintu kamar oleh mang Adang, seorang kerabat jauh dari kampung yang ikut tinggal di rumah karena dia bekerja di Jakarta. Dengan mata setengah ngantuk, kami sekeluarga pun saur. Menunya pun biasa aja, karena inti ceritanya bukan pada menunya. 

Setelah saur, masing-masing pun menjalankan kebiasaannya masing-masing. Saya menambah asupan makanan dengan mengunyah sepotong wafer coklat (maklum busui), mama saya mengaji di kamar, adik saya pun meneruskan tidurnya yang katanya lumayan sebelum siap-siap pergi kerja jam 7 nanti. Nah, papa saya kali ini bertugas menjadi mandor saat mang Adang mencuci piring. Kebetulan, kemarin itu memang sabun cucinya pas banget habis. Mang Adang pun langsung mengambil persediaan sabun di lemari dan menuang ke dalam wadah. Ia pun melanjutkan mencuci piring yang kebetulan juga sangat banyak karena menumpuk dari semalam. Di tengah-tengah mencuci piring, ia pun bertanya kepada papa saya dalam bahasa Sunda yang artinya kurang lebih, "Kenapa ya, kok tumben sabunnya nggak berbusa?". Papa pun dengan tegas sebagai mandor langsung menjawab dengan bahasa Sunda yang sekali lagi saya terjemahkan, "Udah, nggak penting lah busanya! Yang penting bersih." Papa pun melengos masuk ke dalam kamar, tapi entah kenapa beliau terpanggil untuk kembali ke dapur. Mang Adang pun kembali bertanya sambil menunjukkan piring terakhirnya yang sedang dibilas, "Tuh A, kenapa ya kok malah keset gini ya dan nggak berbusa sama sekali?". Papa pun menghampirinya dengan penasaran dan akhirnya menemukan biang keladinya. Ternyata Mang Adang salah ambil! Dan yang dipakainya untuk mencuci piring adalah cairan pembersih lantai yang kebetulan berwarna sama dengan sabun cair pencuci piring. Alhasil, dengan wajah antara ingin ketawa dan sedikit mangkel Mang Adang pun mengambil kembali perabot-perabot dan piring yang tadi sudah dicucinya untuk dicuci kembali. 
Si mama pun yang tadinya sudah mau marah, begitu diceritain sampai selesai langsung ketawa ngakak. Ahaha, dasar duo aki-aki... Kombinasi mata udah kurang awas ditambah setengah ngantuk pas lagi saur, ya hasilnya gitu deh...

No comments:

Post a Comment